Friday, April 21, 2006

Someday We'll Know

90 miles outside Chicago

Can't stop driving

I don't know why

So many questions

I need an answer

Two years later, you're still on my mind

Whatever happened to Emilia Earhart

Who holds the stars up in the sky

Is true love once in a lifetime

Did the captain of the Titanic cry?

Someday we'll know

If love can move a mountain

Someday we'll know

Why the sky is blue

Someday we'll know

Why I wasn't meant for you

Does anybody know the way to Atlantis

Or what the wind says when she cries

I'm speeding by the place where I met you

For the 97th time tonight

(chorus)

Someday we'll know

Why Samson loved Delilah

One day I'll go

Dancing on the moon

Someday you'll know

That I was the one for you

I bought a ticket to the end of the rainbow

I watched the stars crash in the sea

If I could ask God just one question

Why aren't you here with me?

Tonight

(chorus)

Aku gak tahu sebenarnya siapa yang populerkan lagu ini pertamakali, tapi yang jelas pernah dibawakan oleh The Radicals, juga dinyanyikan sesorang bersama Mandy Moore dan jadi bagian soundtrack film "A Walk To Remember". Hal yang menyedihkan sebenarnya, tapi selalu membuatku terhibur dan bersemangat.

Sudah nonton film "Vina Bilang Cinta"? Di film itu dikatakan bahwa pada dasarnya semua makhluk di dunia ini punya mekanisme pertahanan diri. Seperti ular punya bisa, lebah punya sungut, cumi-cumi punya tinta. Untuk manusia, self defence mechanism itu adalah cinta. Cinta yang dapat membuat manusia dapat bertahan hidup diantara manusia yang lain. Cinta dapat memberikan pengalaman, mendewasakan dan menjadikan seseorang menjadi lebih baik. Yang memberikan kekuatan agar tahan diterpa gelombang, badai, panas, dingin. Meskipun tidak selamanya indah dan sesuai dengan harapan. Yang tetap bertahan meskipun sepertinya dunia menentang.. Selama sesorang masih memiliki cinta di hatinya, ia akan punya harapan yang akan terus menerus menginspirasinya dalam menjalani hidup.

Tapi ada juga orang yang justru menjadikan hatinya tidak mau mencintai sebagai mekanisme pertahanan diri agar tidak sampai sakit hati. Bahkan orang-orang tua selalu bilang, jangan sampai terlihat terlalu mencintai seseorang, karena orang itu bisa memanfaatkannya dan ketika itu berakhir, itu akan jadi teramat sangat sakit. Tapi ya itu sama saja dengan tidak mau hidup karena takut mati, tidak mau mandi karena takut basah.

Di lagunya The Corrs, "All The Love in The World" ada kepesimisan dari orang-orang yang kesepian bahwa cinta hanyalah ilusi untuk mengisi hari-hari sepi. Tapi aku masih mempercayainya. Bahwa cinta itu ada.

Banyak orang yang berhenti berharap dan percaya pada cinta setelah merasakan patah hati. Atau ketika orang yang telah dicintai malah menyakiti, atau bahkan mengkhianati. Atau ketika telah lelah mencari. Mungkin Tuhan memang menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu. Karena setiap rencana Tuhan itu sungguh indah. Banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita ,namun akhirnya Tuhan mempunyai hal yang indah dari hal hal yang kita tidak kehendaki sebelumnya (dan itu nggak hanya berlaku untuk cinta). Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

Percayalah b
ahwa suatu saat, love will finally found you. Someday you'll know.

No comments: